RTA AIPNI 2023 PROFESI NERS STIKes Flora Meraih Juara 2 Presentasi Lulusan dan Juara 3 Ukom Terbaik

Posted on: 15 October 2023

Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) menyelenggarakan Rapat Tahunan Anggota (RTA) yang digelar di The Rich Jogja Hotel, Rabu (04/10/2023) hingga Jumat (06/10/2023). RAT AIPNI tahun ini mengangkat tema ‘Penguatan Pendidikan Tinggi Keperawatan Dalam Mendukung Transformasi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan di Era Digitalisasi’.

 

Ketua Umum AIPNI, Agus Setiawan. S.Kp. MN. DN dalam sambutannya menyampaikan saat ini pemerintah sedang mendorong tarnsformasi pada segala bidang, termasuk transformasi bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam kesehatan telah dirilis Undang-undang no 17 tahun 2023 tentang kesehatan yang salah satu butirnya adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

 

“Perawat merupakan jumlah SDM kesehatan yang terbesar, yakni lebih dari 50 persen pemberi tenaga kesehatan. Oleh karena itu kami sebagai penyelenggara pendidikan perlu melihat apa saja yang berubah dalam undang-undang ini dan menyiapkan lulusan yang tentunya dapat beradaptasi dengan agenda-agenda trasformasi yang sedang dilakukan pemerintah,” kata Agus Setiawan.

 

Ia mengatakan jumlah perawat di tanah air saat ini ada sekitar 800 ribu orang. Jika dibandingkan proporsi dengan jumlah penduduk Indonesia, angkat tersebut masih di bawah standar World Health Organization (WHO).

 

Selain soal jumlah, penyebaran pewarat juga dinilai belum merata. Wilayah perkotaan masih mendominasi sebaran perawat yang ada di tanah air, keberadaan perawat belum banyak menjangkau wilayah pelosok dan terpencil.

 

“Salah satu permasalahannya adalah terkait dengan distribusi tenaga perawat. Masih banyak wilayah pelosok maupun kepulauan belum memiliki staf kesehatan yang profesioal, khususnya perawat. Transformasi pemerintah dalam bidang kesehatan inilah salah satunya mendorong pemerataan penguatan (perawat) di seluruh Indonesia,” tegasnya.

 

Agus Setiawan menambahkan dalam bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) terus mendorong transformsi lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Baru baru ini Menristekdikti, Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan peraturan menteri (permen) no 23 tahun 2023 tentang peningkatan mutu pendidikan.

 

“Ini tentu akan berimplikasi pada standar nasional pendidikan tinggi. Kami dari AIPNI perlu melihat ini, melakukan penataan terkait dengan pengembangan kurikulum untuk memastikan bahwa anggota institusi pendidikan dapat mengikuti perubahan kebijakan-kebijakan yang berlaku. Tentunya tujuan akhirnya melahirkan lulusan yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.

 

Pada kesempatan ini Agus Setiawan menyampaikan, RTA merupakan forum konsolidasi organisasi AIPNI sekaligus mengevaluasi kegiatan yang telah diaksanakan dan menentukan strategi ke depan. Dalam RTA ini, AIPNI yang hingga kini memiliki 350 anggota tersebut juga akan merekomndasikan hasil-hasil penelitian yang sudah mendapat hibah.

 

“Tujuan AIPNI tentu menjadi wadah bagi pendidikan tinggi keperawatan untuk menghasilkan lulusan Ners yang berkualitas setara, berkemajuan dan dapat bersaing secara global. Dalam RTA ini akan dibahas bagaimana pelaksanaan standar nasiona pendidikan keperawatan,” kata Agus Setiawan.

 

Sementara itu Ketua Panitia RTA AIPNI, Khudazi Aulawi, SKp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D mengatakan rapat ini dihadiri 573 peserta dari 13 regional. Format RTA kali ini disamping tujuan utamanya meningkatkan kualitas pendidikan keperewatan, juga nengadakan capacity building untuk mengakrabkan para anggota AIPNI.

 

Perwakilan dari STIKes Flora, diwakili oleh Ka, Prodi S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, ibu Suherni, S.Kep.Ns, M.Kep. Pada kegiatan kali ini STIKes Flora meraih Presentasi kelulusan terbaik regional rangking 2 dan 3 pada Uji kompetensi Profesi Ners 1 Tahun 2023. Ketua STIKes Flora dr. Fithria Aldy, M.Ked(Oph), SpM. mengucapkan terima kasih atas pencapaian hasil yang sudah didapatkan dan berharap Semoga kedepan  dapat memperoleh Prestasi yang lebih baik lagi.

 

Dalam RTA ini juga dilakukan pengangkatan 16 anggota baru. Mereka berasal dari institusi fakultas maupun perguruan tinggi yang memiliki program studi keperawatan.

 

 

 

Versi cetak

Berita Terkait

Hai STIkes Flora